Ini Pesan yang Dibuat Pelajar SMP Sebelum Gantung Diri
Ini Pesan yang Dibuat Pelajar SMP Sebelum Gantung Diri
Sakong - EP (16) pelajar SMP Kota Blitar yang nekat gantung diri, rupanya telah lama menyiapkan rencana tragis ini. Dia sempat menulis pesan sebanyak tiga lembar untuk orang tuanya. Selain itu, dengan spidol warna biru, dia juga mengarahkan apa saja yang harus dikerjakan pengasuhnya saat menemukan jasadnya tergantung.
Dalam secarik kertas HVS, siswi cerdas ini menulis seperti ini
"Maklek (panggilan untuk pengasuhnya) Jangan Teriak. Panggil Orang Disekitar. Hub Mardi Waluyo (0342-xxxxxx). Bawa Tas Ini. Kartu BPJS Ada Didalam Amplop. Jangan Ada Ambil Gambar Disini !".
Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono juga menyatakan, hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan beberapa saksi di antaranya orang tuanya, tulisan itu identik dengan tulisan tangan korban.
"Kami juga cocokkan dengan tulisan di buku catatan pelajaran milik korban. Dan tulisan tangan di surat wasiat itu memang identik dengan tulisan korban. Orang tuanya juga meyakininya," jelasnya di RSUD Mardi Waluyo, Selasa (29/5/2018).
Lalu apa saja pesan yang dituliskan siswi berprestasi ini untuk orang tuanya? Menurut Heri sangat banyak. Namun ada tiga hal yang menyangkut proses pemakamannya.
Baca juga: Mengapa Pelajar SMP di Blitar Nekat Gantung Diri, Ini Penyebabnya
"Korban berpesan agar jenasahnya segera dibawa ke Wisma Paramita, minta segera dikremasi dan minta dimakamkan dengan peti mati berwarna putih," ungkap Heri.
Selain itu ada satu pesan yang khusus ditujukan kepada ibunya. "Dia ingin mamanya tidak boleh bekerja sampai usai hari raya," pungkasnya.
Ini Pesan yang Dibuat Pelajar SMP Sebelum Gantung Diri
Sakong - EP (16) pelajar SMP Kota Blitar yang nekat gantung diri, rupanya telah lama menyiapkan rencana tragis ini. Dia sempat menulis pesan sebanyak tiga lembar untuk orang tuanya. Selain itu, dengan spidol warna biru, dia juga mengarahkan apa saja yang harus dikerjakan pengasuhnya saat menemukan jasadnya tergantung.
Dalam secarik kertas HVS, siswi cerdas ini menulis seperti ini
"Maklek (panggilan untuk pengasuhnya) Jangan Teriak. Panggil Orang Disekitar. Hub Mardi Waluyo (0342-xxxxxx). Bawa Tas Ini. Kartu BPJS Ada Didalam Amplop. Jangan Ada Ambil Gambar Disini !".
Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono juga menyatakan, hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan beberapa saksi di antaranya orang tuanya, tulisan itu identik dengan tulisan tangan korban.
"Kami juga cocokkan dengan tulisan di buku catatan pelajaran milik korban. Dan tulisan tangan di surat wasiat itu memang identik dengan tulisan korban. Orang tuanya juga meyakininya," jelasnya di RSUD Mardi Waluyo, Selasa (29/5/2018).
Lalu apa saja pesan yang dituliskan siswi berprestasi ini untuk orang tuanya? Menurut Heri sangat banyak. Namun ada tiga hal yang menyangkut proses pemakamannya.
Baca juga: Mengapa Pelajar SMP di Blitar Nekat Gantung Diri, Ini Penyebabnya
"Korban berpesan agar jenasahnya segera dibawa ke Wisma Paramita, minta segera dikremasi dan minta dimakamkan dengan peti mati berwarna putih," ungkap Heri.
Selain itu ada satu pesan yang khusus ditujukan kepada ibunya. "Dia ingin mamanya tidak boleh bekerja sampai usai hari raya," pungkasnya.
Tidak ada komentar