Ortu yang Tinggalkan Bayi Ditemukan, Polisi: Tak Ada Unsur Pidana
Agen Sakong Online- Polisi akhirnya menemukan orang tua yang meninggalkan anaknya di Rumah Sakit Surabaya Medical Service (SMS). Namun polisi tak menahan mereka karena tak ditemukan unsur pidana.
Kedua orang tua yang menelantarkan bayinya yang saat itu baru berusia 4 hari tersebut adalah Riyanti (36) dan Kusniyanto (41). Mereka merupakan pasangan nikah siri.
"Hingga saat ini kami belum menemukan unsur kesengajaan dari orang tua bayi tersebut," kata Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo saat di Polsek Tegalsari, Senin (30/4/2018).
David menyampaikan delik formil dalam kasus ini belum ditemukan unsur kesegajaannya dari orang tua bayi tersebut yang bisa menjadikan bukti kuat untuk dijadikan tersangka.
"Ibu tersebut sudah pernah membayar Rp 1 juta ke pihak rumah sakit dari total Rp 6 juta tagihan yang dibayarkan untuk biaya persalinan," kata David
David mengatakan pihaknya juga akan mengembalikan bayi yang diberi nama Balqis itu ke pangkuan kedua orang tuanya. Namun tidak dilepas begitu saja. Untuk memantau kondisi bayi dan orang tua tersebut, pihak Kepolisian menggandeng aktivis perempuan dan anak.
Berdasarkan pembayaran biaya persalinan tersebut, David menyimpulkan orang tua bayi tersebut tidak memiliki niatan untuk meninggalkan bayinya.
"Bahkan berdasarkan penelusuran kami, orang tua bayi tersebut selalu menanyakan kabar anaknya dari beberapa pihak rumah sakit yang ia kenal," ungkap David.
David juga menyampaikan bahwa Riyanti sudah memberikan ASI kepada bayinya saat di Rumah Sakit SMS.
"Tadi sempat memberikan ASI kepada bayinya, saat ini kondisi bayi tersebut dalam kondisi sehat," ujar David.
"Kami bekerjasama dengan aktivits perempuan yang telah lama bekerjasama dengan kami. Sebab pendampingan tersebut guna memantau kondisi bayi dan orang tuanya," pungkas David.
Sementara itu, Riyanti mengaku tidak ada niatan untuk menelantarkan anaknya. Sebab ia terhimpit ekonomi dan harus meninggalkan rumah sakit untuk mencari biaya tambahan untuk persalinan.
"Saya tak tahu harus berbuat apalagi. Uang saya hanya Rp 1 juta. Saya keluar rumah sakit untuk mencari bantuan biaya. Karena kekurangnya Rp 5 juta. Saya tidak kerja dan suami saya kerja serabutan," ungkapnya sambil menangis.
Tidak ada komentar