DOMINO99 - 7 Pendaki dari Makassar di Rinjani Dievakuasi, 1 Tewas Masih Dicari
7 Pendaki dari Makassar di Rinjani Dievakuasi, 1 Tewas Masih Dicari
7 Pendaki dari Makassar di Rinjani Dievakuasi, 1 Tewas Masih Dicari
DOMINO99 - Tim gabungan berhasil mengevakuasi 7 orang dari total 8 pendaki dari Makassar yang terjebak di Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). 1 Orang pendaki yang meninggal dunia dari rombongan tersebut masih dicari.
"Ada yang terjebak tapi barusan ada yang dari Makassar 8 orang, satu orang meninggal dunia," ujar Koordianator Pos pencarian dan Pertolongan Basarnas Kayangan, Lombok Timur, Putu Eka saat berbincang, Minggu (29/7/2018).
Eka mengatakan awalnya para pendaki itu panik dan berpencar saat terjadi gempa pagi tadi. Usai gempa, mereka kembali berkumpul dan melihat salah seorang temannya mengalami pendarahan di kepala.
"Itu kronologinya karena mereka saat gempa itu panik, mereka berpencar, sudah mereda, kembali teman-temannya sudah terjadi pendarahan di kepalanya dan meninggal. Itu kilometer 10, itu dia," tuturnya.
Selain itu, Eka juga menjelaskan masih ada banyak pendaki yang terjebak di Rinjani. Dia memperkirakan ada ratusan orang pendaki termasuk WNA.
"Berdasarkan informasi TNGR yang kebetulan berada di bawah di danau, 500 orang itu total semua, kurang lebih 100 WNA yang diupayakan evakuasi," jelasnya.
Namun jumlah itu masih terus didata sebab ada beberapa pendaki yang telah dievakuasi. Teknis evakuasi lanjutan saat ini juga masih dirapatkan dengan sejumlah pihak terkait.
7 Pendaki dari Makassar di Rinjani Dievakuasi, 1 Tewas Masih Dicari
DOMINO99 - Tim gabungan berhasil mengevakuasi 7 orang dari total 8 pendaki dari Makassar yang terjebak di Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). 1 Orang pendaki yang meninggal dunia dari rombongan tersebut masih dicari.
"Ada yang terjebak tapi barusan ada yang dari Makassar 8 orang, satu orang meninggal dunia," ujar Koordianator Pos pencarian dan Pertolongan Basarnas Kayangan, Lombok Timur, Putu Eka saat berbincang, Minggu (29/7/2018).
Eka mengatakan awalnya para pendaki itu panik dan berpencar saat terjadi gempa pagi tadi. Usai gempa, mereka kembali berkumpul dan melihat salah seorang temannya mengalami pendarahan di kepala.
"Itu kronologinya karena mereka saat gempa itu panik, mereka berpencar, sudah mereda, kembali teman-temannya sudah terjadi pendarahan di kepalanya dan meninggal. Itu kilometer 10, itu dia," tuturnya.
Selain itu, Eka juga menjelaskan masih ada banyak pendaki yang terjebak di Rinjani. Dia memperkirakan ada ratusan orang pendaki termasuk WNA.
"Berdasarkan informasi TNGR yang kebetulan berada di bawah di danau, 500 orang itu total semua, kurang lebih 100 WNA yang diupayakan evakuasi," jelasnya.
Namun jumlah itu masih terus didata sebab ada beberapa pendaki yang telah dievakuasi. Teknis evakuasi lanjutan saat ini juga masih dirapatkan dengan sejumlah pihak terkait.
Tidak ada komentar