Kartuludo.com Situs Poker Online Terpercaya dengan Bonus Rollingan dan Referral Paling Tinggi, 1 User ID Untuk Semua Games

Header Ads

Domino99 AGEN BANDARQ BANDARQ Agen Bola Terpercaya Agen BandarQ

DOMINO99 - Modus Baru, Pura-pura Anaknya Hilang Kemudian Pinjam Motor ke Siswa SMP dan Dibawa Lari

Modus Baru, Pura-pura Anaknya Hilang Kemudian Pinjam Motor ke Siswa SMP dan Dibawa Lari

Modus Baru, Pura-pura Anaknya Hilang Kemudian Pinjam Motor ke Siswa SMP dan Dibawa Lari



DOMINO99 - Penjahat di Surabaya mulai menyasar korban anak-anak, seperti dialami Sufyan Asfahani.

Remaja 13 tahun asal Lidah Wetan Surabaya dan masih duduk di kelas XII SMP ini kehilangan motornya, Minggu (29/7/2018). Motornya dibawa kabur dua pria tak dikenal.

Informasi Surya,co.id menyebutkan, korban kehilangan motor Honda Vario L 4763 YG.

Ceritanya korban bersama lima temannya naik motor ketika melintas di Jl Bangkingan, tepatnya di depan Asrama polisi, Sufyan dkk dipepet dan diminta menepi oleh dua orang laki-laki tak dikenal mengendarai motor Honda Beat biru.

"Anak saya ditanya-tanya oleh kedua orang itu sambil menunjukan foto di sebuah HP,” kata Irwan, ayah kandung Sufyan, Minggu (29/7/2018).

Menurut Irwan, anaknya ditanya pelaku tentang foto yang ada di HP. Oleh Sufyan dijawab tidak menangal orang yang dimaksud.

Selanjutnya, kedua pria meminta Sufyan mengantarkan mencari orang di HP yang diakui sebagai anak pelaku.

"Kata (pelaku), anaknya itu tak pulang-pulang setelah memperbaiki motor. Sufyan ya percaya aja, namanya anak-anak," ucap Irwan.

Dengan di bonceng pelaku, Sufyan diminta turun di Jl Lidah Wetan Gang 8 Surabaya. Pelaku mengatakan akan menjemput empat temannya denga membawa motor Sufyan.

"Anak saya nunggu sampai dua jam, ternyata (pelaku) tak kembali. Akhirnya anak saya telepon saya," aku Irwan.

Lantaran kehilangan motor, kaus ini dilaporkan ke Polsek Lakarsantri Surabaya. Saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.

“Betul mas, masih kami tangani dan diselidiki,” sebut Kapolsek Lakarsantri, Kompol Dwi Heri.

Dwi Heri mengimbau, orangtua jangan membiarkan putra-putrinya naik motor. Apalagi usianya masih belum di atas 17 tahun dan tak diizinkan mengendarai motor.

“Bagi orangtua yang putra putrinya belum cukup umur supaya tak membawa motor sendirian atau bersama teman sebaya. Selain belum diizinkan, ya cukup rawan,” tegas Dwi Heri.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.