DOMINO99 - Keanehan yang terjadi pada Kepala Ular ini seperti Kembar Siam
DOMINO99 - Keanehan yang terjadi pada Kepala Ular ini seperti Kembar Siam
 
DOMINO99 - Seperti dilaporkan AGENDOMINO, ular tersebut memiliki nama ilmiah Agkistrodon contortrix. Panjangnya sekitar 15 cm. Saat ini, dinas penjaga reptil telah mengambil alihnya untuk dipelihara.
Hewan reptil itu milik pendidik satwa liar, Tanee Janusz (39), yang ia adopsi setelah menemukannya di kebun belakang rumah.
Janusz agaknya memperlakukan mereka seperti anak kembar, dengan memberi nama, File dan Gumbo, yang ternyata juga memiliki kepribadian berbeda.
Janusz memberi edukasi dan berbagi ceritanya tentang memelihara satwa langka ke sekolah-sekolah dan grup pramuka. Ia mengatakan, "Ular berkepala dua tidak benar-benar terdengar, tetapi mereka cukup langka dan ini adalah pertama kalinya saya bertugas merawat satu."
 
Tidak disebutkan nama spesies dari ular itu. Menurut laporan, prevalensi kelahirannya 1 : 10.000. Dikatakan juga, File dan Gumbo adalah ular yang tak mematikan. Mereka hanya memakan tikus beku.
Sedangkan pada spesies Agkistrodon contortrix, kabarnya ia termasuk golongan ular berbisa. Kelahirannya juga terbentuk karena kelainan zigot, proses yang sama seperti terbentuknya kembar siam pada manusia.
DOMINO99 - Keanehan yang terjadi pada Kepala Ular ini seperti Kembar Siam
DOMINO99 - Seperti dilaporkan AGENDOMINO, ular tersebut memiliki nama ilmiah Agkistrodon contortrix. Panjangnya sekitar 15 cm. Saat ini, dinas penjaga reptil telah mengambil alihnya untuk dipelihara.
Hewan reptil itu milik pendidik satwa liar, Tanee Janusz (39), yang ia adopsi setelah menemukannya di kebun belakang rumah.
Janusz agaknya memperlakukan mereka seperti anak kembar, dengan memberi nama, File dan Gumbo, yang ternyata juga memiliki kepribadian berbeda.
Janusz memberi edukasi dan berbagi ceritanya tentang memelihara satwa langka ke sekolah-sekolah dan grup pramuka. Ia mengatakan, "Ular berkepala dua tidak benar-benar terdengar, tetapi mereka cukup langka dan ini adalah pertama kalinya saya bertugas merawat satu."
Tidak disebutkan nama spesies dari ular itu. Menurut laporan, prevalensi kelahirannya 1 : 10.000. Dikatakan juga, File dan Gumbo adalah ular yang tak mematikan. Mereka hanya memakan tikus beku.
Sedangkan pada spesies Agkistrodon contortrix, kabarnya ia termasuk golongan ular berbisa. Kelahirannya juga terbentuk karena kelainan zigot, proses yang sama seperti terbentuknya kembar siam pada manusia.




Tidak ada komentar