DOMINO99 - Sempat Mengaku Dibuntuti Orang ketika Pulang Sekolah, Anak Ditemukan Tewas dengan Ibunya di Rumah
Sempat Mengaku Dibuntuti Orang ketika Pulang Sekolah, Anak Ditemukan Tewas dengan Ibunya di Rumah
Sempat Mengaku Dibuntuti Orang ketika Pulang Sekolah, Anak Ditemukan Tewas dengan Ibunya di Rumah
DOMINO99 - Seorang ibu dan anak di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar ditemukan tewas di rumahnya, Kamis (25/10/2018).
Diduga keduanya tewas dalam aksi perampokan di rumahnya.
Dilansir dari KARTULUDO, korban RD dan putrinya, PT, ditemukan warga pada Kamis pagi.
Romi, seorang warga yang melihat kondisi jasad korban, mengatakan bahwa RD ditemukan di dapur.
Sementara PT ditemukan di sebuah ruangan yang dijadikan gudang dalam rumah itu.
"Keduanya berdarah. Darah berserakan. Enggak tahan melihatnya," kata Romi.
Dilihat dari posisi jasad, warga menduga korban RD dihabisi pelaku saat sedang memasak di dapur.
Diketahui RD sehari-hari menjual sarapan Lontong.
Sedangkan putrinya diduga berusaha melarikan diri dari pintu gudang.
Pintu gudang itu merupakan akses keluar sisi kanan rumah.
Tiga pekan sebelumnya, PT sempat mengaku kepada temannya bahwa ia dibuntuti seseorang saat pulang sekolah.
"Dia pernah cerita, ada yang buntuti pas pergi sama pulang sekolah. Dilihat dari kaca spion. Dia berhenti, dia (orang yang membuntuti) ikut berhenti pula," kata seorang teman PT saat hadir melayat.
PT mengaku, sosok yang membuntutinya terasa tak asing baginya.
Namun, PT tak menyebutkan siapa sosok yang membuntutinya itu.
Karena ketakutan, PT meminta tolong teman lelakinya untuk mengawalnya saat berangkat dan pulang sekolah.
Diketahui, pembunuhan tersebut terjadi saat ayah PT, BR, tidak berada di rumah.
BR saat itu sedang memancing di sungai sekitar rumahnya.
Jasad RD dan PT telah dibawa ke RS Bhayangkara guna keperluan visum.
Sempat Mengaku Dibuntuti Orang ketika Pulang Sekolah, Anak Ditemukan Tewas dengan Ibunya di Rumah
DOMINO99 - Seorang ibu dan anak di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar ditemukan tewas di rumahnya, Kamis (25/10/2018).
Diduga keduanya tewas dalam aksi perampokan di rumahnya.
Dilansir dari KARTULUDO, korban RD dan putrinya, PT, ditemukan warga pada Kamis pagi.
Romi, seorang warga yang melihat kondisi jasad korban, mengatakan bahwa RD ditemukan di dapur.
Sementara PT ditemukan di sebuah ruangan yang dijadikan gudang dalam rumah itu.
"Keduanya berdarah. Darah berserakan. Enggak tahan melihatnya," kata Romi.
Dilihat dari posisi jasad, warga menduga korban RD dihabisi pelaku saat sedang memasak di dapur.
Diketahui RD sehari-hari menjual sarapan Lontong.
Sedangkan putrinya diduga berusaha melarikan diri dari pintu gudang.
Pintu gudang itu merupakan akses keluar sisi kanan rumah.
Tiga pekan sebelumnya, PT sempat mengaku kepada temannya bahwa ia dibuntuti seseorang saat pulang sekolah.
"Dia pernah cerita, ada yang buntuti pas pergi sama pulang sekolah. Dilihat dari kaca spion. Dia berhenti, dia (orang yang membuntuti) ikut berhenti pula," kata seorang teman PT saat hadir melayat.
PT mengaku, sosok yang membuntutinya terasa tak asing baginya.
Namun, PT tak menyebutkan siapa sosok yang membuntutinya itu.
Karena ketakutan, PT meminta tolong teman lelakinya untuk mengawalnya saat berangkat dan pulang sekolah.
Diketahui, pembunuhan tersebut terjadi saat ayah PT, BR, tidak berada di rumah.
BR saat itu sedang memancing di sungai sekitar rumahnya.
Jasad RD dan PT telah dibawa ke RS Bhayangkara guna keperluan visum.
Tidak ada komentar