DOMINO99 - Kuping Personel TNI Praka Iwan Nyaris Putus, Bergumul dengan 'Ninja' Sawit
Kuping Personel TNI Praka Iwan Nyaris Putus, Bergumul dengan 'Ninja' Sawit
DOMINO99 - Praka Iwan Karokaro harus dilarikan ke rumah sakit Bunda Thamrin karena mengalami luka bacok usai memergoki 'ninja' sawit.
Luka tersebut dikarenakan personel TNI dari Kesatuan Yonif 125 Simbisa Brigif 7 Rimba tersebut berupaya melumpuhkan aksi pencurian Tandan Buah Segar (TBS) milik kebun sawit PTPN II di kebun Tanjung Jati, Binjai.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/BB Kolonel Roy Hansen J Sinaga menceritakan aksi heroik korban berawal ketika pihak satpam PTPN II bersama personel TNI dan pihak kepolisian melakukan patroli bersama.
"Patroli tersebut dilakukan atas laporan terkait maraknya aksi pencurian sawit di kebut tersebut,"kata Roy Hansen seraya menyatakan kejadian terjadi pada Jumat (21/12/2018) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Saat pelaksanaan patroli itu, ternyata ditemukan sekelompok OTK sedang melakukan aksi pencurian sawit. Sehingga petugas yang melakukan patroli bersama, langsung berupaya melakukan pengejaran,"ujarnya, Sabtu (22/12/2018).
Dalam pengejaran itu, kata Roy, Praka Iwan Karo Karo, berhasil menangkap salah seorang pelaku pencurian.
Sehingga, diantara keduanya pun terlibat perkelahian, karena pelaku melakukan perlawanan.
Namun, saat pergumulan terjadi, pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam miliknya lalu membacokkannya ke telinga sebelah kiri Praka Iwan hingga nyaris putus.
Beruntung, pelaku tetap dapat dilumpuhkan, sehingga kemudian diserahkan ke Polres Binjai.
"Sedangkan akibat luka bacokan yang diterima Praka Iwan, ia pun harus dievakuasi ke RS Delia, dan selanjutnya dirujuk ke RS Bunda Thamrin untuk mendapatkan perawatan,"katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, bahwa saat ini Polda Sumut sudah menahan dua orang terkait tindak pencurian dan kekerasan tersebut.
Kedua pelaku, kata dia, masing-masing berinisial S (41) dan AS (15).
"Sudah diamankan dan ditahan di Polda Sumut. Adapun barang bukti, ialah sebuah parang. Begitupun untuk korban luka, yakni seorang anggota TNI dan dari PTPN II,"ujarnya.
Pasi Intel Bekuk Jambret
Sebelumnya aksi heroik ditunjukkan personel TNI, Pasi Intel Kodim 0201/BS Mayor (Czi) Andri Prasetyo Wibowo yang berhasil menggagalkan aksi pelaku jambret, di Jalan Kapten Sumarsono tepatnya di Simpang sekolah Eka Prasetyo, Medan Helvetia, Medan, Sumut, Kamis (20/12) malam kemarin.
Pasi Intel Kodim 0201/BS Mayor Czi Andri Prasetyo Wibowo menerangkan aksinya menggagalkan pelaku jambret ini berawal saat dia sedang melewati lokasi tempat kejadian perkara pada malam hari.
Andri kemudian mendengar suara teriakan seorang perempuan yang meminta tolong karena menjadi korban penjambretan.
"Dia berteriak, hapenya dijambret," kata Andri, Jumat (21/12/2018).
Belakangan korban diketahui bernama Surya Wahyuni (44) warga Jalan Karya Lingkungan II , Medan Barat.
Kemudian Andri meminta wanita tersebut menjelaskan ciri-ciri pelaku jambret itu.
"Korban mengatakan bahwa pelaku jambret menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat BK 5948 AHZ yang barusan melintas menuju ke Jalan Asrama. Kemudian saya segera mengejar pelaku jambret tersebut," ujar Andri.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi antara Andri dan pelaku jambret yang sadar sudah dikejar.
Pelaku jambret semakin mempercepat laju kendaraannya, kemudian pelaku jambret menuju Jalan Gaperta.
Saat pelaku jambret berada di Jalan Beringin V, Andri berhasil menangkap pelaku jambret tersebut.
Tidak lama kemudian korban beserta warga yang ikut mengejar pelaku jambret tiba lokasi.
"Untuk mencegah luapan emosi warga terhadap pelaku jambret pelaku kemudian dibawa ke Polsek Medan Helvetia," terang Andri
Setelah dilakukan pemeriksaan di Polsek Medan Helvetia, diketahui identitas pelaku berinisial Zul (42) warga Jalan Klumpang Kampung, Desa Hamparan perak
"Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Helvetia berikut barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut," pungkas Andri.
Kuping Personel TNI Praka Iwan Nyaris Putus, Bergumul dengan 'Ninja' Sawit
DOMINO99 - Praka Iwan Karokaro harus dilarikan ke rumah sakit Bunda Thamrin karena mengalami luka bacok usai memergoki 'ninja' sawit.
Luka tersebut dikarenakan personel TNI dari Kesatuan Yonif 125 Simbisa Brigif 7 Rimba tersebut berupaya melumpuhkan aksi pencurian Tandan Buah Segar (TBS) milik kebun sawit PTPN II di kebun Tanjung Jati, Binjai.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/BB Kolonel Roy Hansen J Sinaga menceritakan aksi heroik korban berawal ketika pihak satpam PTPN II bersama personel TNI dan pihak kepolisian melakukan patroli bersama.
"Patroli tersebut dilakukan atas laporan terkait maraknya aksi pencurian sawit di kebut tersebut,"kata Roy Hansen seraya menyatakan kejadian terjadi pada Jumat (21/12/2018) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Saat pelaksanaan patroli itu, ternyata ditemukan sekelompok OTK sedang melakukan aksi pencurian sawit. Sehingga petugas yang melakukan patroli bersama, langsung berupaya melakukan pengejaran,"ujarnya, Sabtu (22/12/2018).
Dalam pengejaran itu, kata Roy, Praka Iwan Karo Karo, berhasil menangkap salah seorang pelaku pencurian.
Sehingga, diantara keduanya pun terlibat perkelahian, karena pelaku melakukan perlawanan.
Namun, saat pergumulan terjadi, pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam miliknya lalu membacokkannya ke telinga sebelah kiri Praka Iwan hingga nyaris putus.
Beruntung, pelaku tetap dapat dilumpuhkan, sehingga kemudian diserahkan ke Polres Binjai.
"Sedangkan akibat luka bacokan yang diterima Praka Iwan, ia pun harus dievakuasi ke RS Delia, dan selanjutnya dirujuk ke RS Bunda Thamrin untuk mendapatkan perawatan,"katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, bahwa saat ini Polda Sumut sudah menahan dua orang terkait tindak pencurian dan kekerasan tersebut.
Kedua pelaku, kata dia, masing-masing berinisial S (41) dan AS (15).
"Sudah diamankan dan ditahan di Polda Sumut. Adapun barang bukti, ialah sebuah parang. Begitupun untuk korban luka, yakni seorang anggota TNI dan dari PTPN II,"ujarnya.
Pasi Intel Bekuk Jambret
Sebelumnya aksi heroik ditunjukkan personel TNI, Pasi Intel Kodim 0201/BS Mayor (Czi) Andri Prasetyo Wibowo yang berhasil menggagalkan aksi pelaku jambret, di Jalan Kapten Sumarsono tepatnya di Simpang sekolah Eka Prasetyo, Medan Helvetia, Medan, Sumut, Kamis (20/12) malam kemarin.
Pasi Intel Kodim 0201/BS Mayor Czi Andri Prasetyo Wibowo menerangkan aksinya menggagalkan pelaku jambret ini berawal saat dia sedang melewati lokasi tempat kejadian perkara pada malam hari.
Andri kemudian mendengar suara teriakan seorang perempuan yang meminta tolong karena menjadi korban penjambretan.
"Dia berteriak, hapenya dijambret," kata Andri, Jumat (21/12/2018).
Kemudian Andri meminta wanita tersebut menjelaskan ciri-ciri pelaku jambret itu.
"Korban mengatakan bahwa pelaku jambret menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat BK 5948 AHZ yang barusan melintas menuju ke Jalan Asrama. Kemudian saya segera mengejar pelaku jambret tersebut," ujar Andri.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi antara Andri dan pelaku jambret yang sadar sudah dikejar.
Pelaku jambret semakin mempercepat laju kendaraannya, kemudian pelaku jambret menuju Jalan Gaperta.
Saat pelaku jambret berada di Jalan Beringin V, Andri berhasil menangkap pelaku jambret tersebut.
Tidak lama kemudian korban beserta warga yang ikut mengejar pelaku jambret tiba lokasi.
"Untuk mencegah luapan emosi warga terhadap pelaku jambret pelaku kemudian dibawa ke Polsek Medan Helvetia," terang Andri
Setelah dilakukan pemeriksaan di Polsek Medan Helvetia, diketahui identitas pelaku berinisial Zul (42) warga Jalan Klumpang Kampung, Desa Hamparan perak
"Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Helvetia berikut barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut," pungkas Andri.
Tidak ada komentar