DOMINO 99 - Cerita Rizky Amelia saat Sempat Dua Kali Ingin Bunuh Diri
DOMINO 99 - Cerita Rizky Amelia saat Sempat Dua Kali Ingin Bunuh Diri
Jakarta - Sebelum mengumbar kasus yang menderanya ke publik, korban dugaan kekerasan seksual, Rizky Amelia alias Amel sempat terpuruk. Mantan sekretaris anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan itu dalam kurun sebulan sempat mengaku ingin dua kali bunuh diri.
"Ini berat sekali buat saya," kata Amel saat konferensi pers di kantor Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Januari 2019. Ia menyampaikannya sambil terisak.
Amel mengingat percobaan bunuh diri pertamanya dilakukan di awal November lalu. Pada 2 November, setelah bertubi-tubi mengaku dipaksa mantan atasannya Syafri Adnan Baharuddin untuk berhubungan intim, ia mengaku stres. Ia lantas menenggak obat demam dua botol sekaligus hingga menyebabkan tubuhnya lemas.
Seorang teman Amel, yang tak ia sebutkan namanya, mendapati dirinya tergeletak di kamar apartemennya di bilangan Pluit, Jakarta Utara. Amelia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Atmajaya Pluit kala itu. "Perut saya langsung dikuras dan saya selamat," kata dia.
Selain dugaan pemaksaan hubungan intim, percobaan bunuh diri itu dilatari oleh kekerasan seksual yang diakui pernah menderanya empat kali. Oleh orang yang sama, Amel mengaku sudah empat kali dilecehkan secara fisik pada kurun 2016 hingga 2018.
Pengakuan itu, menurut Amel, lantas dibuka ke internal tempatnya bekerja pada akhir November lalu. Ia mengaku sudah jengah dan lelah menutup-nutupi. Namun ia mengaku, upayanya membongkar kasus pelecehan seksual malah berujung skors kerja hingga rencana pemecatan.
Amel mengatakan ia diskors pada 30 November 2018 setelah menceritakan kasusnya ke Ketua Dewan Pengawas BPJS TKA Guntur Witjaksono. Setelah menerima surat skors, Amelia kembali berencana bunuh diri. Dia mengaku ingin terjun dari kamarnya lantai belasan di apartemen tempatnya tinggal. Namun urung. Ia disadarkan oleh imbauan seorang dosen pascasarjananya, Ade Armando tentang perempuan yang harus bertahan dalam perundungan.
Ketimbang terus-terusan merasa sedih, kata Amel, ia mengaku ingin bangkit. Perempuan 27 tahun itu lantas menyuarakan dugaan pelecehan seksual yang menderanya pada 28 Desember lalu kepada media. Dari situlah Amelia mengaku dipertemukan dengan orang-orang yang mendukungnya secara mental.
Beberapa yang mendukung itu ialah seorang penyintas, Imelda Purba. Ada pula Heribertus S Hartojo, yang belakangan menyatakan sanggup menjadi kuasa hukumnya. Saat ini, ia berhadapan dengan Syafri di ranah hukum. Sebelumnya ia melaporkan Syafri atas tuduhan kekerasan seksual.
Syafri telah melaporkan Rizky Amelia ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Ia membantah segala tuduhan Amel soal perbuatan kekerasan seksual itu. Selain melaporkan Amel, mantan pejabat BPJS Ketenagakerjaan itu melaporkan Ade Armando.
DOMINO 99 - Cerita Rizky Amelia saat Sempat Dua Kali Ingin Bunuh Diri
Jakarta - Sebelum mengumbar kasus yang menderanya ke publik, korban dugaan kekerasan seksual, Rizky Amelia alias Amel sempat terpuruk. Mantan sekretaris anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan itu dalam kurun sebulan sempat mengaku ingin dua kali bunuh diri.
"Ini berat sekali buat saya," kata Amel saat konferensi pers di kantor Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Januari 2019. Ia menyampaikannya sambil terisak.
Amel mengingat percobaan bunuh diri pertamanya dilakukan di awal November lalu. Pada 2 November, setelah bertubi-tubi mengaku dipaksa mantan atasannya Syafri Adnan Baharuddin untuk berhubungan intim, ia mengaku stres. Ia lantas menenggak obat demam dua botol sekaligus hingga menyebabkan tubuhnya lemas.
Seorang teman Amel, yang tak ia sebutkan namanya, mendapati dirinya tergeletak di kamar apartemennya di bilangan Pluit, Jakarta Utara. Amelia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Atmajaya Pluit kala itu. "Perut saya langsung dikuras dan saya selamat," kata dia.
Selain dugaan pemaksaan hubungan intim, percobaan bunuh diri itu dilatari oleh kekerasan seksual yang diakui pernah menderanya empat kali. Oleh orang yang sama, Amel mengaku sudah empat kali dilecehkan secara fisik pada kurun 2016 hingga 2018.
Pengakuan itu, menurut Amel, lantas dibuka ke internal tempatnya bekerja pada akhir November lalu. Ia mengaku sudah jengah dan lelah menutup-nutupi. Namun ia mengaku, upayanya membongkar kasus pelecehan seksual malah berujung skors kerja hingga rencana pemecatan.
Amel mengatakan ia diskors pada 30 November 2018 setelah menceritakan kasusnya ke Ketua Dewan Pengawas BPJS TKA Guntur Witjaksono. Setelah menerima surat skors, Amelia kembali berencana bunuh diri. Dia mengaku ingin terjun dari kamarnya lantai belasan di apartemen tempatnya tinggal. Namun urung. Ia disadarkan oleh imbauan seorang dosen pascasarjananya, Ade Armando tentang perempuan yang harus bertahan dalam perundungan.
Ketimbang terus-terusan merasa sedih, kata Amel, ia mengaku ingin bangkit. Perempuan 27 tahun itu lantas menyuarakan dugaan pelecehan seksual yang menderanya pada 28 Desember lalu kepada media. Dari situlah Amelia mengaku dipertemukan dengan orang-orang yang mendukungnya secara mental.
Beberapa yang mendukung itu ialah seorang penyintas, Imelda Purba. Ada pula Heribertus S Hartojo, yang belakangan menyatakan sanggup menjadi kuasa hukumnya. Saat ini, ia berhadapan dengan Syafri di ranah hukum. Sebelumnya ia melaporkan Syafri atas tuduhan kekerasan seksual.
Syafri telah melaporkan Rizky Amelia ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Ia membantah segala tuduhan Amel soal perbuatan kekerasan seksual itu. Selain melaporkan Amel, mantan pejabat BPJS Ketenagakerjaan itu melaporkan Ade Armando.
Tidak ada komentar