DOMINO99 - Cuti Dicatat Mangkir, Karyawan Kebun Tikam Atasan Sampai Tewas, Geger di Padang Tualang! Selasa, 1 Januari 2019 - 12:36 WIB
Cuti Dicatat Mangkir, Karyawan Kebun Tikam Atasan Sampai Tewas, Geger di Padang Tualang! Selasa, 1 Januari 2019 - 12:36 WIB
DOMINO99 - Antonius Sianipar, karyawan PKWT Afdeling III Kebun Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Seberang, nekat menghabisi atasannya, M Iqbal Lubis, yang merupakan Asisten Kebun di sana dengan sejumlah tikaman, Senin (31/12/2018) sore kemarin.
Pasalnya, pria 41 tahun itu sakit hati karena 3 hari cutinya malah dicatat sebagai mangkir dari pekerjaan oleh sang atasan.
Kapolres Langkat, AKBP Doddy Hermawan melalui Kasubag Humas, AKP Arnold Hasibuan, dalam keterangannya Senin (31/12/2018) malam menyebutkan, insiden pembunuhan itu dipicu sakit hati.
“Peristiwa itu terjadi di halaman Kantor Afdeling III, Kebun Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Seberang, Senin (31/12/2018) sekira pukul 14.00 Wib,” kata Arnold.
Insiden berawal ketika Sianipar merasa benar-benar terusik karena 3 hari cutinya dicatat sebagai mangkir dari pekerjaan. Dia pun menemui mandor panen bernama Sarasih dan menanyakan kenapa dirinya dicatat mangkir ketika sedang cuti.
“Saya tidak tahu itu, urusan asisten itu!” jawab sang mandor kepada Sianipar.
Jawaban sang mandor ternyata membuat Antonius Sianipar benar-benar sakit hati. Dia pun hanya bisa mengurut dada lalu pulang ke rumah. Namun, sampai di rumah Sianipar kembali merenung kenapa atasannya itu tega berbuat begitu terhadap dirinya. Saat itulah, bisikan setan merasuki pikirannya.
“Udah terlalu orang itu (Asisten Kebun), bunuh aja!” bunyi bisikan yang terngiang di pikiran Sianipar, seperti dituturkan AKP Arnold.
Kalimat itu membuat Sianipar pergi ke kawasan Titi Stabel di Sawit Seberang. Di sana, dia membeli sebuah pisau seharga Rp20.000. Usai membeli pisau, dia pun bergerak pulang ke Sawit Hulu. Namun di tengah perjalanan, Sianipar singgah ke sebuah masjid di kawasan Batang Serangan.
“Di sana dia berdoa, agar iblis yang membisikan kepada tersangka pergi dari tubuhnya. Setelah itu tersangka langsung pulang kembali ke Sawit Hulu,” beber Arnold.
Namun di perjalanan, iblis kembali merasuki pikiran Sianipar agar dia singgah dulu untuk minum tuak. Dia pun akhirnya singgah ke sebuah warung dan minum tuak di kawasan Sawit Seberang.
Usai minum tuak, Sianipar langsung pulang ke kebun Sawit Hulu dengan pisau belati yang baru dibelinya lalu mencari Iqbal Lubis. Akhirnya, keduanya pun bertemu di depan Kantor Afdeling III Sawit Seberang.
“Pak kenapa saya dimangkirkan?” tanya Sianipar kepada atasannya itu ketika bertemu.
“Kenapa memang? Itu aturannya, mau cemana lagi!” jawab Iqbal kepada Sianipar ketika itu.
Merasa mendapat jawaban yang tak memuaskan, Sianipar langsung membenamkan pisau belati yang dibawanya ke tubuh sang Asisten Kebun sebanyak empat kali.
Tikaman itu tepat mengenai lengan, dada dan leher Iqbal Lubis. Pria itu pun roboh dan tewas seketika di lokasi kejadian.
“Selanjutnya tersangka pergi ke sebuah warung tak jauh TKP. Di warung itu tersangka bertemu saksi Monogu Simamora (Mandor I Afdeling 2) yang sedang minum kopi. Kepada saksi tersebut, tersangka minta untuk diserahkan ke Mapolsek Padang Tualang,” beber Arnold.
Sianipar kemudian menyerahkan menyerahkan pisau belati yang digunakannya kepada mandor berusia 55 tahun itu. Selanjutnya, ditemani Saman (50) dan Ibrahim (30), Simamora kemudian menyerahkan Sianipar ke Mapolsek Padang Tualang.
Polisi kemudian mengevakuasi jenazah Iqbal Lubis ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan mengamankan barang bukti sebilah pisau belati yang masih berlumuran darah, sepotong kemeja putih dan baju kaos hitam.
Cuti Dicatat Mangkir, Karyawan Kebun Tikam Atasan Sampai Tewas, Geger di Padang Tualang! Selasa, 1 Januari 2019 - 12:36 WIB
DOMINO99 - Antonius Sianipar, karyawan PKWT Afdeling III Kebun Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Seberang, nekat menghabisi atasannya, M Iqbal Lubis, yang merupakan Asisten Kebun di sana dengan sejumlah tikaman, Senin (31/12/2018) sore kemarin.
Pasalnya, pria 41 tahun itu sakit hati karena 3 hari cutinya malah dicatat sebagai mangkir dari pekerjaan oleh sang atasan.
Kapolres Langkat, AKBP Doddy Hermawan melalui Kasubag Humas, AKP Arnold Hasibuan, dalam keterangannya Senin (31/12/2018) malam menyebutkan, insiden pembunuhan itu dipicu sakit hati.
“Peristiwa itu terjadi di halaman Kantor Afdeling III, Kebun Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Seberang, Senin (31/12/2018) sekira pukul 14.00 Wib,” kata Arnold.
Insiden berawal ketika Sianipar merasa benar-benar terusik karena 3 hari cutinya dicatat sebagai mangkir dari pekerjaan. Dia pun menemui mandor panen bernama Sarasih dan menanyakan kenapa dirinya dicatat mangkir ketika sedang cuti.
“Saya tidak tahu itu, urusan asisten itu!” jawab sang mandor kepada Sianipar.
Jawaban sang mandor ternyata membuat Antonius Sianipar benar-benar sakit hati. Dia pun hanya bisa mengurut dada lalu pulang ke rumah. Namun, sampai di rumah Sianipar kembali merenung kenapa atasannya itu tega berbuat begitu terhadap dirinya. Saat itulah, bisikan setan merasuki pikirannya.
“Udah terlalu orang itu (Asisten Kebun), bunuh aja!” bunyi bisikan yang terngiang di pikiran Sianipar, seperti dituturkan AKP Arnold.
Kalimat itu membuat Sianipar pergi ke kawasan Titi Stabel di Sawit Seberang. Di sana, dia membeli sebuah pisau seharga Rp20.000. Usai membeli pisau, dia pun bergerak pulang ke Sawit Hulu. Namun di tengah perjalanan, Sianipar singgah ke sebuah masjid di kawasan Batang Serangan.
“Di sana dia berdoa, agar iblis yang membisikan kepada tersangka pergi dari tubuhnya. Setelah itu tersangka langsung pulang kembali ke Sawit Hulu,” beber Arnold.
Usai minum tuak, Sianipar langsung pulang ke kebun Sawit Hulu dengan pisau belati yang baru dibelinya lalu mencari Iqbal Lubis. Akhirnya, keduanya pun bertemu di depan Kantor Afdeling III Sawit Seberang.
“Pak kenapa saya dimangkirkan?” tanya Sianipar kepada atasannya itu ketika bertemu.
“Kenapa memang? Itu aturannya, mau cemana lagi!” jawab Iqbal kepada Sianipar ketika itu.
Merasa mendapat jawaban yang tak memuaskan, Sianipar langsung membenamkan pisau belati yang dibawanya ke tubuh sang Asisten Kebun sebanyak empat kali.
Tikaman itu tepat mengenai lengan, dada dan leher Iqbal Lubis. Pria itu pun roboh dan tewas seketika di lokasi kejadian.
“Selanjutnya tersangka pergi ke sebuah warung tak jauh TKP. Di warung itu tersangka bertemu saksi Monogu Simamora (Mandor I Afdeling 2) yang sedang minum kopi. Kepada saksi tersebut, tersangka minta untuk diserahkan ke Mapolsek Padang Tualang,” beber Arnold.
Sianipar kemudian menyerahkan menyerahkan pisau belati yang digunakannya kepada mandor berusia 55 tahun itu. Selanjutnya, ditemani Saman (50) dan Ibrahim (30), Simamora kemudian menyerahkan Sianipar ke Mapolsek Padang Tualang.
Polisi kemudian mengevakuasi jenazah Iqbal Lubis ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan mengamankan barang bukti sebilah pisau belati yang masih berlumuran darah, sepotong kemeja putih dan baju kaos hitam.
Tidak ada komentar