DOMINO99 - Kabar Habib Bahar Smith di Penjara, Jarang Ngobrol dengan Tahanan Lain dan Begini Pesannya!
Kabar Habib Bahar Smith di Penjara, Jarang Ngobrol dengan Tahanan Lain dan Begini Pesannya!
DOMINO99 - Habib Bahar bin Smith hampir dua minggu menjalani penahanan di Mapolda Jabar sebagai tersangka kasus penganiayaan dua anak.
Pengacara Habib Bahar bin Smith, Aziz Yanuar, mengatakan Habib Bahar bin Smith ditahan seorang diri di sel penjara Mapolda Jabar.
Sehingga ia jarang bicara dengan tahanan lainnya.
"Komunikasi dengan tahanan lain itu pernah, tapi jarang. Karena Habib Bahar bin Smith ditahan seorang diri di dalam kamar tahanan Mapolda Jabar," kata Aziz Yanuar saat dihubungi Tribun Jabar pada Sabtu (29/12/2018).
Habib Bahar bin Smith lebih sering menghabiskan waktunya membaca buku.
Ia semakin rajin mengaji dan minta dibawakan beberapa kitab.
Setelah ditahan 10 hari di Mapolda Jabar, Aziz Yanuar menyebut Habib Bahar bin Smith dalam keadaan sehat dan segar.
Selama di penjara juga, beberapa tokoh sempat menengok Habib Bahar bin Smith.
Tokoh yang dimaksud antara lain KH Abd Qohar Al Qudsy, KH Abdul Hadi, H Asep Syarifudin, dan lainnya.
Aziz Yanuar mengatakan pihak kepolisian memberikan 34 butir pertanyaan kepada Habib Bahar bin Smith saat proses pemeriksaan beberapa hari lalu.
Pertanyaan tersebut terkait Pasal 170 junto Pasal 351 junto Pasal 333 junto Pasal 55 KUHP dan Pasal 80 UU No 35 Tahun 2014.
Habib Bahar bin Smith diperiksa pada Selasa (18/12/2018) kemudian polisi mengeluarkan surat penangkapan di hari yang sama.
Deddy Corbuzier Bahas Habib Bahar bin Smith
Melalui channel Youtube-nya, Deddy Corbuzier memberanikan diri membahas Habib Bahar bin Smith.
Awalnya, Deddy Corbuzier menganggap membahas Habib Bahar bin Smith di channel-nya akan agak sulit.
Namun, banyak dari penggemarnya yang meminta topik Habib Bahar bin Smith dijadikan bahan diskusi.
Akhirnya, Deddy Corbuzier setuju Habib Bahar bin Smith menjadi topik yang menarik untuk didiskusikan.
Seperti yang diketahui, Habib Bahar bin Smith ditahan di Polda Jabar atas kasus dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur.
Anak kecil yang diduga dianiayai itu disebut-sebut melakukan penyamaran sebagai Habib Bahar bin Smith dan melakukan tindakan yang mencoreng nama baiknya.
Terkait kasus Habib Bahar bin Smith, Deddy Corbuzier menyampaikan dua hal.
Pertama, Deddy Corbuzier setuju bahwa pelaku penganiayaan anak di bawah umur harus diringkus.
"Gue setuju kalau seandainya penganiayaan terhadap anak kecil harus ditangkap oleh polisi. Gua setuju," ucapnya.
Hal kedua yang disampaikan Deddy Corbuzier adalah hukuman yang seharusnya didapat oleh anak di bawah umur tersebut.
"Dua, si anak kecilnya juga harus diberi pelajaran," ucapnya.
Deddy Corbuzier beralasan anak kecil tersebut telah melakukan tindakan tak baik sambil menyamar sebagai Habib Bahar bin Smith.
"Kalau misalnya gue, ada orang yang berpura-pura sebagai gue terus menyebarkan fitnah sebagainya seperti yang dikatakan oleh Habib Bahar bin Smith itu anak kecil pura-pura jadi dia, nyetir mobil pakai kaki, pokoknya berbuat kurang ajar. Jadi merusak nama Habib Bahar bin Smith ini, ya kalau gua jadi dia juga pasti marah. Kesal pasti," katanya.
Meski begitu, Deddy Corbuzier tidak membenarkan tindakan main hakim sendiri dengan cara menghajar anak tersebut.
Menurutnya, pelajaran yang harus diberikan untuk anak itu bukan penjara melainkan pemberian pendidikan mental.
"Taruh di ruangan observasi, untuk diteliti lebih lanjut lagi, bayangkan kalau anak kecil kecilnya saja sudah begitu, gedenya jadi apa," ucap Deddy Corbuzier.
Kirim Surat
Beredar di dunia maya surat yang ditulis tangan oleh Habib Bahar bin Smith dari dalam penjara.
Dalam surat yang ditulis Habib Bahar bin Smith itu, tertuang tanggal penulisan 20 Desember 2018.
Surat tersebut ditujukan kepada orang yang ditinggalkan oleh Habib Bahar bin Smith, yakni murid-muridnya di Pondok Pesantren Taju Alawiyyin.
Sebagai pendiri Pondok Pesantren Taju Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith berpesan kepada muridnya agar terus semangat walaupun ia sudah dijebloskan ke penjara.
Habib Bahar bin Smith juga mengatakan ia sangat mencintai murid-muridnya melebihi cinta kepada diri sendiri.
Berikut isi lengkap surat yang ditulis Habib Bahar bin Smith dari dalam penjara.
Assalammualaikum wrb
Kepada seluruh santri-santri Ponpes Taju Alawiyyin.
Hendaklah kalian selalu semangat dalam menuntut ilmu, jangan menyerah dan jangan putus asa walaupun dalam keadaan saya di pondok.
Kalian adalah anak-anak saya semua, walaupun saya berada di balik jeruji besi, yaitu penjara.
Tapi mata hati saya selalu melihat kalian, saya mencintai kalian melebihi kecintaan saya kepada diri saya dan keluarga saya.
Pertahankan pondok pesantren, Pondok Pesantren Taju Alawiyyin harus tetap berdiri kokoh dengan atau tanpanya saya....!!!
sir wala taqif...
Wassalammualaikum wrb.
Melansir dari berbagai sumber, awalnya surat Habib Bahar bin Smith diunggah oleh Sakinah Ali Smith yang diduga adik dari pendiri Pondok Pesantren Taju Alawiyyin itu.
Akun Instagram @sknhsmth mengunggah surat tersebut pada Kamis (20/12/2018).
Namun, ketika KARTULUDO memeriksanya, akun Instagram tersebut sudah tidak ada.
Meski begitu, surat yang ditulis Habib Bahar bin Smith sudah tersebar seperti yang diunggah channel Youtube, Santri Bandung.
Surat yang ditulis oleh Habib Bahar dibenarkan oleh pengacaranya, Aziz Yanuar.
Aziz Yanuar mengatakan surat tersebut memang ditulis langsung oleh Habib Bahar bin Smith.
"Iya, langsung ditulis dari tahanan Mapolda Jabar," kata Aziz Yanuar saat dihubungi KARTULUDO, Sabtu (22/12/2018).
Aziz Yanuar menjelaskan, surat tersebut dititipkan kepada simpatisannya yang menjenguk Habib Bahar bin Smith ke tahanan Mapolda Jabar.
"Surat tersebut sepengetahuan kami pengacaranya. Ketika simpatisan menjenguk Bahar bersama kami pengacara dan tokoh lainnya," kata Aziz Yanuar.
Dari foto surat yang diberikan Aziz Yanuar kepada TribunJabar, surat tersebut ditulis pada 20.12.2018 di Polda Jabar.
Seperti yang diketahui, Habib Bahar bin Smith telah ditahan di Mapolda Jabar dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan melakukan penganiayaan.
Kabar Habib Bahar Smith di Penjara, Jarang Ngobrol dengan Tahanan Lain dan Begini Pesannya!
DOMINO99 - Habib Bahar bin Smith hampir dua minggu menjalani penahanan di Mapolda Jabar sebagai tersangka kasus penganiayaan dua anak.
Pengacara Habib Bahar bin Smith, Aziz Yanuar, mengatakan Habib Bahar bin Smith ditahan seorang diri di sel penjara Mapolda Jabar.
Sehingga ia jarang bicara dengan tahanan lainnya.
"Komunikasi dengan tahanan lain itu pernah, tapi jarang. Karena Habib Bahar bin Smith ditahan seorang diri di dalam kamar tahanan Mapolda Jabar," kata Aziz Yanuar saat dihubungi Tribun Jabar pada Sabtu (29/12/2018).
Habib Bahar bin Smith lebih sering menghabiskan waktunya membaca buku.
Ia semakin rajin mengaji dan minta dibawakan beberapa kitab.
Setelah ditahan 10 hari di Mapolda Jabar, Aziz Yanuar menyebut Habib Bahar bin Smith dalam keadaan sehat dan segar.
Selama di penjara juga, beberapa tokoh sempat menengok Habib Bahar bin Smith.
Tokoh yang dimaksud antara lain KH Abd Qohar Al Qudsy, KH Abdul Hadi, H Asep Syarifudin, dan lainnya.
Aziz Yanuar mengatakan pihak kepolisian memberikan 34 butir pertanyaan kepada Habib Bahar bin Smith saat proses pemeriksaan beberapa hari lalu.
Pertanyaan tersebut terkait Pasal 170 junto Pasal 351 junto Pasal 333 junto Pasal 55 KUHP dan Pasal 80 UU No 35 Tahun 2014.
Habib Bahar bin Smith diperiksa pada Selasa (18/12/2018) kemudian polisi mengeluarkan surat penangkapan di hari yang sama.
Deddy Corbuzier Bahas Habib Bahar bin Smith
Melalui channel Youtube-nya, Deddy Corbuzier memberanikan diri membahas Habib Bahar bin Smith.
Awalnya, Deddy Corbuzier menganggap membahas Habib Bahar bin Smith di channel-nya akan agak sulit.
Namun, banyak dari penggemarnya yang meminta topik Habib Bahar bin Smith dijadikan bahan diskusi.
Akhirnya, Deddy Corbuzier setuju Habib Bahar bin Smith menjadi topik yang menarik untuk didiskusikan.
Seperti yang diketahui, Habib Bahar bin Smith ditahan di Polda Jabar atas kasus dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur.
Anak kecil yang diduga dianiayai itu disebut-sebut melakukan penyamaran sebagai Habib Bahar bin Smith dan melakukan tindakan yang mencoreng nama baiknya.
Terkait kasus Habib Bahar bin Smith, Deddy Corbuzier menyampaikan dua hal.
Pertama, Deddy Corbuzier setuju bahwa pelaku penganiayaan anak di bawah umur harus diringkus.
"Gue setuju kalau seandainya penganiayaan terhadap anak kecil harus ditangkap oleh polisi. Gua setuju," ucapnya.
Hal kedua yang disampaikan Deddy Corbuzier adalah hukuman yang seharusnya didapat oleh anak di bawah umur tersebut.
"Dua, si anak kecilnya juga harus diberi pelajaran," ucapnya.
Deddy Corbuzier beralasan anak kecil tersebut telah melakukan tindakan tak baik sambil menyamar sebagai Habib Bahar bin Smith.
"Kalau misalnya gue, ada orang yang berpura-pura sebagai gue terus menyebarkan fitnah sebagainya seperti yang dikatakan oleh Habib Bahar bin Smith itu anak kecil pura-pura jadi dia, nyetir mobil pakai kaki, pokoknya berbuat kurang ajar. Jadi merusak nama Habib Bahar bin Smith ini, ya kalau gua jadi dia juga pasti marah. Kesal pasti," katanya.
Meski begitu, Deddy Corbuzier tidak membenarkan tindakan main hakim sendiri dengan cara menghajar anak tersebut.
Menurutnya, pelajaran yang harus diberikan untuk anak itu bukan penjara melainkan pemberian pendidikan mental.
"Taruh di ruangan observasi, untuk diteliti lebih lanjut lagi, bayangkan kalau anak kecil kecilnya saja sudah begitu, gedenya jadi apa," ucap Deddy Corbuzier.
Kirim Surat
Beredar di dunia maya surat yang ditulis tangan oleh Habib Bahar bin Smith dari dalam penjara.
Dalam surat yang ditulis Habib Bahar bin Smith itu, tertuang tanggal penulisan 20 Desember 2018.
Surat tersebut ditujukan kepada orang yang ditinggalkan oleh Habib Bahar bin Smith, yakni murid-muridnya di Pondok Pesantren Taju Alawiyyin.
Sebagai pendiri Pondok Pesantren Taju Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith berpesan kepada muridnya agar terus semangat walaupun ia sudah dijebloskan ke penjara.
Habib Bahar bin Smith juga mengatakan ia sangat mencintai murid-muridnya melebihi cinta kepada diri sendiri.
Berikut isi lengkap surat yang ditulis Habib Bahar bin Smith dari dalam penjara.
Assalammualaikum wrb
Kepada seluruh santri-santri Ponpes Taju Alawiyyin.
Hendaklah kalian selalu semangat dalam menuntut ilmu, jangan menyerah dan jangan putus asa walaupun dalam keadaan saya di pondok.
Kalian adalah anak-anak saya semua, walaupun saya berada di balik jeruji besi, yaitu penjara.
Tapi mata hati saya selalu melihat kalian, saya mencintai kalian melebihi kecintaan saya kepada diri saya dan keluarga saya.
Pertahankan pondok pesantren, Pondok Pesantren Taju Alawiyyin harus tetap berdiri kokoh dengan atau tanpanya saya....!!!
sir wala taqif...
Wassalammualaikum wrb.
Melansir dari berbagai sumber, awalnya surat Habib Bahar bin Smith diunggah oleh Sakinah Ali Smith yang diduga adik dari pendiri Pondok Pesantren Taju Alawiyyin itu.
Akun Instagram @sknhsmth mengunggah surat tersebut pada Kamis (20/12/2018).
Namun, ketika KARTULUDO memeriksanya, akun Instagram tersebut sudah tidak ada.
Meski begitu, surat yang ditulis Habib Bahar bin Smith sudah tersebar seperti yang diunggah channel Youtube, Santri Bandung.
Surat yang ditulis oleh Habib Bahar dibenarkan oleh pengacaranya, Aziz Yanuar.
Aziz Yanuar mengatakan surat tersebut memang ditulis langsung oleh Habib Bahar bin Smith.
"Iya, langsung ditulis dari tahanan Mapolda Jabar," kata Aziz Yanuar saat dihubungi KARTULUDO, Sabtu (22/12/2018).
Aziz Yanuar menjelaskan, surat tersebut dititipkan kepada simpatisannya yang menjenguk Habib Bahar bin Smith ke tahanan Mapolda Jabar.
"Surat tersebut sepengetahuan kami pengacaranya. Ketika simpatisan menjenguk Bahar bersama kami pengacara dan tokoh lainnya," kata Aziz Yanuar.
Dari foto surat yang diberikan Aziz Yanuar kepada TribunJabar, surat tersebut ditulis pada 20.12.2018 di Polda Jabar.
Seperti yang diketahui, Habib Bahar bin Smith telah ditahan di Mapolda Jabar dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan melakukan penganiayaan.
Tidak ada komentar