DOMINO99 - Polisi Digandeng Usut Video Pemukulan di SMKN 3 Tegal
Polisi Digandeng Usut Video Pemukulan di SMKN 3 Tegal
Polisi Digandeng Usut Video Pemukulan di SMKN 3 Tegal
DOMINO99 - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta dugaan penganiayaan di SMKN 3 Kota Tegal segera ditelusuri. Kepolisian pun digandeng untuk mengetahui kebenaran dari video kekerasan yang sudah terlanjur viral.
Pejabat Gubernur Jateng, Syarifudin mengatakan dirinya setelah mengetahui ada video kekerasan yang viral di media sosial itu langsung berkoordinasi dengan kepala daerah setempat.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Tegal, sudah perintahkan agar ditelusuri kebenarannya seperti apa, berkoordinasi dengan pak Kapolres," kata Syarifudin saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (30/8/2018).
Oleh sebab itu, Syarifudin belum bisa memastikan apakah video yang beredar itu murni kekerasan atau hal lain. Ia sangat menyayangkan jika terbukti video tersebut merupakan praktek kekerasan.
"Jangan sampai, kalau benar-benar terjadi, sangat kita sayangkan," tandasnya.
Untuk diketahui, video pemukulan remaja berseragam putih abu-abu tersebar di media sosial. Ternyata mereka adalah siswa SMKN 3 Tegal, antara siswa tingkat 2 dan tingkat 1.
"Memang yang dipukuli itu siswa baru tingkat 1. Sedangkan yang memukuli adalah siswa tingkat 2," kata Waka Kesiswaan SMKN 3 Tegal, Bambang.
Menurut Bambang saat ini siswa dalam video tersebut masih menjalani kegiatan di Jakarta. Ia bernjanji pekan depan akan memanggil yang bersangkutan bersama orang tuanya.
Polisi Digandeng Usut Video Pemukulan di SMKN 3 Tegal
DOMINO99 - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta dugaan penganiayaan di SMKN 3 Kota Tegal segera ditelusuri. Kepolisian pun digandeng untuk mengetahui kebenaran dari video kekerasan yang sudah terlanjur viral.
Pejabat Gubernur Jateng, Syarifudin mengatakan dirinya setelah mengetahui ada video kekerasan yang viral di media sosial itu langsung berkoordinasi dengan kepala daerah setempat.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Tegal, sudah perintahkan agar ditelusuri kebenarannya seperti apa, berkoordinasi dengan pak Kapolres," kata Syarifudin saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (30/8/2018).
Oleh sebab itu, Syarifudin belum bisa memastikan apakah video yang beredar itu murni kekerasan atau hal lain. Ia sangat menyayangkan jika terbukti video tersebut merupakan praktek kekerasan.
"Jangan sampai, kalau benar-benar terjadi, sangat kita sayangkan," tandasnya.
Untuk diketahui, video pemukulan remaja berseragam putih abu-abu tersebar di media sosial. Ternyata mereka adalah siswa SMKN 3 Tegal, antara siswa tingkat 2 dan tingkat 1.
"Memang yang dipukuli itu siswa baru tingkat 1. Sedangkan yang memukuli adalah siswa tingkat 2," kata Waka Kesiswaan SMKN 3 Tegal, Bambang.
Menurut Bambang saat ini siswa dalam video tersebut masih menjalani kegiatan di Jakarta. Ia bernjanji pekan depan akan memanggil yang bersangkutan bersama orang tuanya.
Tidak ada komentar