Kartuludo.com Situs Poker Online Terpercaya dengan Bonus Rollingan dan Referral Paling Tinggi, 1 User ID Untuk Semua Games

Header Ads

Domino99 AGEN BANDARQ BANDARQ Agen Bola Terpercaya Agen BandarQ

DOMINO99 - Feri KMP Ihan Batak Trayek Ajibata-Ambarita Belum Beroperasi, Warga Kecewa

Feri KMP Ihan Batak Trayek Ajibata-Ambarita Belum Beroperasi, Warga Kecewa

Feri KMP Ihan Batak Trayek Ajibata-Ambarita Belum Beroperasi, Warga Kecewa


DOMINO99 - Feri KMP Ihan Batak yang selama ini diharapkan masyarakat bisa menjadi transportasi mudik dari Ajibata, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) menuju Ambarita, Kabupaten Samosir, ternyata tak kunjung beroperasi.

Hal itu diduga lantaran regulasi kapal penyeberangan di Danau Toba itu belum juga jelas. Alhasil, banyak masyarakat mau pun pengunjung merasa kecewa.

Martin Sijabat, seorang warga yang ditemui KARTULUDO, Rabu (26/12/2018), di Ajibata mengatakan, bahwa kehadiran Feri KMP Ihan Batak sudah diketahui masyarakat umum, khususnya di Sumatera Utara. Bahkan sudah viral di media sosial.

“Awalnya, tersiar bahwa KMP Ihan Batak dijadwalkan beroperasi pada 21 Desember 2018. Akan tetapi diundur lagi rencananya jadi 24 Desember 2018. Padahal waktu kunjungan Bupati Tobasa Darwin Siagian sama Wakil Bupati Hulman Sitorus, dikatakan feri ini akan mulai berlayar Rabu (26/12/2018). Tapi, sampai sekarang tak kunjung beroperasi. Jelas kami masyarakat merasa kecewa,” ungkap Martin Sijabat.

Menanggapi hal itu, Harianto Sinaga selaku pemerhati dan pelaku pariwisata berharap, bahwa manajemen KMP Ihan Batak segera mengoperasikan feri penyeberangan tersebut sesuai janji Presiden tahun 2016, karena memang sudah sangat dibutuhkan masyarakat.

“Untuk percepatan pemgembangan pariwisata di destinasi Danau Toba, kehadiran Feri KMP Ihan Batak sangat dibutuhkan. Tapi saat ini di lapangan masih ada angkutan kapal motor trayek Ajibata-Tomok membawa kendaraan roda dua. Padahal, sudah ada kapal feri swasta dan feri yang dibangun oleh pemerintah. Apa harus ada terjadi peristiwa (kecelakaan) lagi,” ketusnya.

Harianto juga berharap pihak Dinas ASDP dan Perhubungan, serta Badan Otorita supaya cepat menetapkan manajemen pengelolaan angkutan Fery KMP Ihan Batak. Sehingga pelayanan prima pariwisata di Danau Toba segera terwujud.

“Kita mau memulihkan kualitas pelayanan dan pelayaran di Danau Toba untuk memulihkan trauma yang dialami oleh KM Sinar Bangun. Saat ini banyak wisatawan yang bertanya-tanya kapan feri ini beroperasi. Namun belum ada kejelasan dari pemerintah. Sebaiknya pihak berkepentingan harus segera menjawab atau memberitahukan kepada publik,” timpal Harianto.

Sementara itu Sidauruk, selaku warga Ambarita mengatakan, kendala yang menyebabkan tidak beroperasinya Feri KMP Ihan Batak diduga akibat adanya tarik menarik pengelolaan manajemen antara Syahbandar Sibolga dengan ASDP Medan.

“Ada sekitar 10 KK warga masyarakat Ambarita sekitar pelabuhan belum bersedia memberikan lahannya sebagai tempat areal parkir dan pintu masuk feri. Sementara keramba jaring apung milik warga di lokasi pelabuhan masih beroperasi. Itulah diduga penyebab kendala belum beroperasi Feri KMP Ihan Batak ini,” papar Sidauruk di dermaga Ajibata.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.