DOMINO99 - Heboh di Padang Bulan! Anak Marelan Masuki Rumah Warga Tak Pakai Baju, Bonyoklah!
Heboh di Padang Bulan! Anak Marelan Masuki Rumah Warga Tak Pakai Baju, Bonyoklah!
DOMINO99 - Seorang pemuda yang diduga akan mencuri babak belur diamuk massa di Jalan Mawar, Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang, Sabtu (29/12/2018) sekira pukul 21.30 Wib.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, pria yang belakangan mengaku bernama Bedul itu tiba-tiba saja ditemukan tanpa mengenakan pakaian saat memasuki toko Vanessa Laundry, milik warga setempat bermarga Manalu. Entah alasan apa, dia sempat bersembunyi di dalam toko.
Menurut warga, keberadaan Bedul pertama kali diketahui sang pemilik laundry yang tinggal persis di sebelah toko tersebut. “Gak tau entah kapan masuknya, tiba-tiba aja udah di dalam dia. Diteriaki malinglah, makanya langsung rame,” kata warga.
Rupanya, begitu dipergoki sang empunya toko berada dalam toko laundry, Bedul langsung lompat ke atas atap bangunan itu lalu mencoba melarikan diri melalui gedung berlantai dua yang persis berdempet di sebelahnya.
Namun, warga yang sudah sempat mendengar teriakan maling, langsung mengepungnya dari segala penjuru. Alhasil pemuda yang mengaku tinggal di Marelan itu akhirnya tak bisa melarikan diri.
“Di atas dia itu, cari aja! Pasti di atas dia!” seru beberapa warga yang melihat dari bawah.
Beberapa pria kemudian mengejar Bedul melalui jalan yang dilaluinya. Mengetahui dikejar, Bedul akhirnya nekat menyambar kabel listrik di samping bangunan yang dipanjatnya, di Jalan Mawar XIX.
“Itu dia! Kepung..!” Seru warga ketika melihat Bedul berlari di atas gedung.
Warga yang sudah menunggu di jalan pun langsung menyerbu ke arah Jalan Mawar XIX. Sementara Bedul yang ketakutan tak berani turun dan tetap berpegang pada kabel listrik.
“Turun kau! Kok telanjang pulak kau?” teriak beberapa warga.
Mendengar itu, Bedul terlihat semakin takut. “Ampun aku bang. Aku mau pulang,” katanya memelas hampir menangis.
Warga kemudian semakin marah karena Bedul tak kunjung melompat ke bawah. Beberapa warga kemudian mengancam akan melempar Bedul menggunakan batu.
“Ambil batu! Turun kau!” kata warga lagi.
Mendengar itu, Bedul ternyata semakin ciut dan akhirnya melompat ke bawah. Begitu tiba di bawah, dia pun langsung disambut beberapa jurus tendangan.
Tak ayal, seketika wajah Bedul langsung berlumuran darah. “Ampun bang! Ampun…! Mabuk aku,” katanya berdalih.
Mendengar jawaban Bedul, massa yang belum puas kembali menggebuki pemuda itu. “Jadi kok mabuk, kenapa kau telanjang masuk rumah orang?” sergah mereka.
Sebagian warga kemudian berusaha mencegah Bedul menjadi bulan-bulanan amarah.
“Udah, udah! Mati nanti! Jangan main hakim sendiri!” sebut beberapa pria paruh baya.
Beruntung, kemarahan warga akhirnya berhasil diredam dan Bedul diamankan ke salah satu rumah warga lainnya di Jalan Mawar XIX tersebut.
Sementara itu, personel Polsek Sunggal yang dihubungi warga tak kunjung tiba di lokasi.
“Lama kali dari Polsek Sunggal ini datang,” keluh warga yang mengaku sudah menghubungi pihak kepolisian.
Beruntung, tak berapa lama kemudian beberapa petugas dari Ditpolair Polda Sumut melintas di lokasi.
“Ada apa ini?” kata seorang petugas yang merasa heran dengan kerumunan warga.
“Maling pak!” jawab beberapa warga serempak.
Personel Ditpolair kemudian langsung menghentikan mobil dinas Sat Polair yang mereka tumpangi lalu menuju rumah tempat Bedul diamankan.
Ketika dikonfirmasi KARTULUDO, salah seorang petugas membenarkan bahwa mereka dari Ditpolair Polda Sumut.
“Dari Ditpolair kita, kebetulan melintas bang. Kita kan polisi juga, jadi kita amankanlah. Gak mungkin kita biarkan. Ini nanti kita bawa ke Polsek Sunggal,” kata pria berpakaian sipil itu.
“Kasi celananya dulu. Mana korbannya, biar ikut buat laporan,” tanya petugas ke arah kerumunan massa.
Setelah dipakaikan celana, Bedul kemudian digari dan diangkut ke atas mobil dinas pickup tersebut.
Sementara itu, salah seorang keluarga pemilik Laundry yang diwawancarai KARTULUDO mengatakan, bahwa Bedul belum sempat mengambil apa pun.
“Kayaknya gak ada barang hilang. Tapi belum diperiksa,” kata wanita itu.
Heboh di Padang Bulan! Anak Marelan Masuki Rumah Warga Tak Pakai Baju, Bonyoklah!
DOMINO99 - Seorang pemuda yang diduga akan mencuri babak belur diamuk massa di Jalan Mawar, Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang, Sabtu (29/12/2018) sekira pukul 21.30 Wib.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, pria yang belakangan mengaku bernama Bedul itu tiba-tiba saja ditemukan tanpa mengenakan pakaian saat memasuki toko Vanessa Laundry, milik warga setempat bermarga Manalu. Entah alasan apa, dia sempat bersembunyi di dalam toko.
Menurut warga, keberadaan Bedul pertama kali diketahui sang pemilik laundry yang tinggal persis di sebelah toko tersebut. “Gak tau entah kapan masuknya, tiba-tiba aja udah di dalam dia. Diteriaki malinglah, makanya langsung rame,” kata warga.
Rupanya, begitu dipergoki sang empunya toko berada dalam toko laundry, Bedul langsung lompat ke atas atap bangunan itu lalu mencoba melarikan diri melalui gedung berlantai dua yang persis berdempet di sebelahnya.
Namun, warga yang sudah sempat mendengar teriakan maling, langsung mengepungnya dari segala penjuru. Alhasil pemuda yang mengaku tinggal di Marelan itu akhirnya tak bisa melarikan diri.
“Di atas dia itu, cari aja! Pasti di atas dia!” seru beberapa warga yang melihat dari bawah.
Beberapa pria kemudian mengejar Bedul melalui jalan yang dilaluinya. Mengetahui dikejar, Bedul akhirnya nekat menyambar kabel listrik di samping bangunan yang dipanjatnya, di Jalan Mawar XIX.
“Itu dia! Kepung..!” Seru warga ketika melihat Bedul berlari di atas gedung.
Warga yang sudah menunggu di jalan pun langsung menyerbu ke arah Jalan Mawar XIX. Sementara Bedul yang ketakutan tak berani turun dan tetap berpegang pada kabel listrik.
“Turun kau! Kok telanjang pulak kau?” teriak beberapa warga.
Mendengar itu, Bedul terlihat semakin takut. “Ampun aku bang. Aku mau pulang,” katanya memelas hampir menangis.
Warga kemudian semakin marah karena Bedul tak kunjung melompat ke bawah. Beberapa warga kemudian mengancam akan melempar Bedul menggunakan batu.
“Ambil batu! Turun kau!” kata warga lagi.
Mendengar itu, Bedul ternyata semakin ciut dan akhirnya melompat ke bawah. Begitu tiba di bawah, dia pun langsung disambut beberapa jurus tendangan.
Tak ayal, seketika wajah Bedul langsung berlumuran darah. “Ampun bang! Ampun…! Mabuk aku,” katanya berdalih.
Mendengar jawaban Bedul, massa yang belum puas kembali menggebuki pemuda itu. “Jadi kok mabuk, kenapa kau telanjang masuk rumah orang?” sergah mereka.
Sebagian warga kemudian berusaha mencegah Bedul menjadi bulan-bulanan amarah.
“Udah, udah! Mati nanti! Jangan main hakim sendiri!” sebut beberapa pria paruh baya.
Beruntung, kemarahan warga akhirnya berhasil diredam dan Bedul diamankan ke salah satu rumah warga lainnya di Jalan Mawar XIX tersebut.
Sementara itu, personel Polsek Sunggal yang dihubungi warga tak kunjung tiba di lokasi.
“Lama kali dari Polsek Sunggal ini datang,” keluh warga yang mengaku sudah menghubungi pihak kepolisian.
Beruntung, tak berapa lama kemudian beberapa petugas dari Ditpolair Polda Sumut melintas di lokasi.
“Ada apa ini?” kata seorang petugas yang merasa heran dengan kerumunan warga.
“Maling pak!” jawab beberapa warga serempak.
Personel Ditpolair kemudian langsung menghentikan mobil dinas Sat Polair yang mereka tumpangi lalu menuju rumah tempat Bedul diamankan.
Ketika dikonfirmasi KARTULUDO, salah seorang petugas membenarkan bahwa mereka dari Ditpolair Polda Sumut.
“Dari Ditpolair kita, kebetulan melintas bang. Kita kan polisi juga, jadi kita amankanlah. Gak mungkin kita biarkan. Ini nanti kita bawa ke Polsek Sunggal,” kata pria berpakaian sipil itu.
“Kasi celananya dulu. Mana korbannya, biar ikut buat laporan,” tanya petugas ke arah kerumunan massa.
Setelah dipakaikan celana, Bedul kemudian digari dan diangkut ke atas mobil dinas pickup tersebut.
Sementara itu, salah seorang keluarga pemilik Laundry yang diwawancarai KARTULUDO mengatakan, bahwa Bedul belum sempat mengambil apa pun.
“Kayaknya gak ada barang hilang. Tapi belum diperiksa,” kata wanita itu.
Tidak ada komentar