DOMINO99 - Hidayat Pembunuh Sisca Icun: Si Bokek yang Janji Bayar Rp 2 Juta
Hidayat Pembunuh Sisca Icun: Si Bokek yang Janji Bayar Rp 2 Juta
DOMINO99 - Rekonstruksi kasus pembunuhan Sisca Icun Sulastri mengungkap fakta terbaru. Hidayat, tersangka pembunuhan menjanjikan Rp 2 juta ke Sisca untuk menemani kencan. Padahal, Hidayat tak membawa uang alias bokek.
Hidayat saat awal-awal ditangkap mengaku sempat cekcok karena uang yang dijanjikan Sisca. Namun, Polisi menyebut keterangan Hidayat belum sesuai dan masih perlu didalami.
"Pelaku ini masih keterangannya masih belum pas. Keterangan awal bahwa pelaku ini disuruh menemani korban dijanjikan imbalan uang tapi setelah pelaku ini naik bersama dengan korban, akhirnya terjadi cekcok. Cekcoknya ini sedang kita dalami apakah tentang korban tidak memberikan imbalan atau apa untuk menemani. Ini masih kita dalami ke pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (21/12).
Polisi pun menggelar rekonstruksi di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, hari ini, Sabtu (29/12/2018). Hidayat memperagakan 23 adegan.
Adegan percekcokan Sisca dan Hidayat diperagakan dalam rekonstruksi urutan ke-6 hingga ke-19. Berbeda dengan keterangan Hidayat sebelumnya, percekcokan ternyata dipicu saat Sisca menagih janji Hidayat yang akan memberinya uang Rp 2 juta.
"Mereka kan sudah janji ketika sebelum datang itu mereka sudah janjian bahwa ia (Hidayat) akan membayar Rp 2 juta," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di sela-sela rekonstruksi di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan.
Sisca kemudian menagih janji Hidayat sebelum melayaninya. Namun, Hidayat meminta Sisca melayaninya terlebih dahulu.
"Ketika mereka mau melakukan hubungan intim, tapi pihak atau korban menanyakan mana uang Rp 2 juta itu yang sudah dijanjikan. Tersangka (Hidayat) menyampaikan, nanti setelah memuaskan, dia baru akan memberikan uang itu," ujar Indra.
Namun, kata Indra, Sisca tidak mempercayai ucapan Hidayat. Sisca tetap meminta uang yang dijanjikan itu.
"Tapi korban tidak yakin, tetap minta sampai jambak rambut, sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak enak, sehingga tersangka tersinggung. Sampai tersangka melakukan pembunuhan dengan pisau, termasuk ada kabel yang digunakan untuk menjerat. Itulah yang dilakukan sampai korban mati lemas," ungkap Indra.
Rekonstruksi ini pun mengungkap fakta baru. "Setelah kami dalami, akhirnya kami temukan bahwa sebenarnya yang menjanjikan uang justru tersangka," kata Indra.
Indra mengungkapkan fakta baru ini beda dengan pengakuan Hidayat sebelumnya. Polisi juga sudah mengantongi bukti-bukti yang menguatkan.
"Iya beda, kami ada bukti-bukti yang lain yang bisa jadikan patokan. Jadi kami bisa menyimpulkan bahwa tersangka yang menjanjikan kepada korban sebelum dia datang ke sini," jawab Indra.
Menurut Indra, Hidayat tidak mempunyai uang untuk membayar Sisca. Hidayat juga diduga berniat mengambil barang-barang berharga milik Sisca.
"Memang tidak ada, tidak punya uang, ya. Memang dia sudah punya niat mengambil barang-barang si korban, sudah ada niat itu," kata Indra.
Indra menambahkan Hidayat dan Sisca baru pertama kali bertemu dan berkomunikasi. "Baru pertama kali dia ketemu. Sebelumnya, dia komunikasi saja dengan aplikasi MiChat. Kemudian dia komunikasi dengan aplikasi WhatsApp. Baru saja, baru hari itu komunikasi. Iya sebelum kejadian sudah komunikasi dengan MiChat," ungkap Indra.
Hidayat Pembunuh Sisca Icun: Si Bokek yang Janji Bayar Rp 2 Juta
DOMINO99 - Rekonstruksi kasus pembunuhan Sisca Icun Sulastri mengungkap fakta terbaru. Hidayat, tersangka pembunuhan menjanjikan Rp 2 juta ke Sisca untuk menemani kencan. Padahal, Hidayat tak membawa uang alias bokek.
Hidayat saat awal-awal ditangkap mengaku sempat cekcok karena uang yang dijanjikan Sisca. Namun, Polisi menyebut keterangan Hidayat belum sesuai dan masih perlu didalami.
"Pelaku ini masih keterangannya masih belum pas. Keterangan awal bahwa pelaku ini disuruh menemani korban dijanjikan imbalan uang tapi setelah pelaku ini naik bersama dengan korban, akhirnya terjadi cekcok. Cekcoknya ini sedang kita dalami apakah tentang korban tidak memberikan imbalan atau apa untuk menemani. Ini masih kita dalami ke pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (21/12).
Polisi pun menggelar rekonstruksi di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, hari ini, Sabtu (29/12/2018). Hidayat memperagakan 23 adegan.
Adegan percekcokan Sisca dan Hidayat diperagakan dalam rekonstruksi urutan ke-6 hingga ke-19. Berbeda dengan keterangan Hidayat sebelumnya, percekcokan ternyata dipicu saat Sisca menagih janji Hidayat yang akan memberinya uang Rp 2 juta.
"Mereka kan sudah janji ketika sebelum datang itu mereka sudah janjian bahwa ia (Hidayat) akan membayar Rp 2 juta," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di sela-sela rekonstruksi di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan.
Sisca kemudian menagih janji Hidayat sebelum melayaninya. Namun, Hidayat meminta Sisca melayaninya terlebih dahulu.
"Ketika mereka mau melakukan hubungan intim, tapi pihak atau korban menanyakan mana uang Rp 2 juta itu yang sudah dijanjikan. Tersangka (Hidayat) menyampaikan, nanti setelah memuaskan, dia baru akan memberikan uang itu," ujar Indra.
Namun, kata Indra, Sisca tidak mempercayai ucapan Hidayat. Sisca tetap meminta uang yang dijanjikan itu.
"Tapi korban tidak yakin, tetap minta sampai jambak rambut, sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak enak, sehingga tersangka tersinggung. Sampai tersangka melakukan pembunuhan dengan pisau, termasuk ada kabel yang digunakan untuk menjerat. Itulah yang dilakukan sampai korban mati lemas," ungkap Indra.
Rekonstruksi ini pun mengungkap fakta baru. "Setelah kami dalami, akhirnya kami temukan bahwa sebenarnya yang menjanjikan uang justru tersangka," kata Indra.
Indra mengungkapkan fakta baru ini beda dengan pengakuan Hidayat sebelumnya. Polisi juga sudah mengantongi bukti-bukti yang menguatkan.
"Iya beda, kami ada bukti-bukti yang lain yang bisa jadikan patokan. Jadi kami bisa menyimpulkan bahwa tersangka yang menjanjikan kepada korban sebelum dia datang ke sini," jawab Indra.
Menurut Indra, Hidayat tidak mempunyai uang untuk membayar Sisca. Hidayat juga diduga berniat mengambil barang-barang berharga milik Sisca.
"Memang tidak ada, tidak punya uang, ya. Memang dia sudah punya niat mengambil barang-barang si korban, sudah ada niat itu," kata Indra.
Indra menambahkan Hidayat dan Sisca baru pertama kali bertemu dan berkomunikasi. "Baru pertama kali dia ketemu. Sebelumnya, dia komunikasi saja dengan aplikasi MiChat. Kemudian dia komunikasi dengan aplikasi WhatsApp. Baru saja, baru hari itu komunikasi. Iya sebelum kejadian sudah komunikasi dengan MiChat," ungkap Indra.
Tidak ada komentar