DOMINO99 - Paru-paru Ini Ubah Air Menjadi Energi Bersih
Paru-paru Ini Ubah Air Menjadi Energi Bersih
DOMINO99 - Memasukkan air ke paru-paru tentu akan menjadi saat-saat yang buruk bagi semua manusia. Tetapi ketika air memasuki “paru-paru” jenis baru yang diciptakan para peneliti di Universitas Stanford ini, hasilnya akan menjadi luar biasa.
Ya, para peneliti tersebut mampu menghasilkan bahan bakar hidrogen–sumber energi bersih yang suatu hari nanti akan menjadi sumber daya dari segalanya, mulai mobil hingga smartphone.
Ini memang bukan perangkat pertama yang menghasilkan bahan bakar hidrogen. Tapi setidaknya merupakan satu desain unik sebagai metode efisien untuk menghasilkan bahan bakar hidrogen.
Tim dari Universitas Stanford menjelaskan soal perangkat ciptaan mereka dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Joule, Kamis (19/12/2018).
Cara kerjanya mirip dengan paru-paru manusia. Udara yang memasuki paru-paru akan melewati membran tipis yang kemudian mengekstraksi oksigen dari udara lalu mengirimkannya ke aliran darah. Struktur unik organ tubuh membuat pertukaran gas ini sangat efisien.
Gabungkan (reaksikan) hidrogen dengan oksigen, maka kita akan mendapatkan listrik. Dan tentu saja, tidak seperti pembakaran bahan bakar fosil, satu-satunya produk sampingan dari reaksi ini adalah air.
Berdasarkan alasan itu, para peneliti telah mencari bahan bakar hidrogen selama beberapa dekade, tetapi mereka belum menemukan cara memproduksi yang cukup efisien agar bisa dimanfaatkan dengan murah dan baik.
Hal itu karena, hidrogen memang tidak mudah dijumpai dengan sendirinya di alam. Kita perlu mengisolasinya, dan yang paling awam adalah memisahkan air menjadi hidrogen dan oksigen.
Paru-paru para ciptaan peneliti Stanford ini pada dasarnya adalah kantong yang dibuat dari lapisan plastik tebal. Pori-pori kecil yang menolak air menutupi bagian luar kantong, sementara nanopartikel emas dan platina melapisi interiornya.
Dengan menempatkan kantong di dalam air dan memberikan tegangan listrik, para peneliti bisa membuat perangkat menciptakan energi dengan tingkat efisiensi 32 persen lebih tinggi dibanding jika menggunakan lapisan datar.
Mereka mengklaim, hal itu terjadi karena bentuk mirip paru-paru menghasilkan lebih baik dibanding desain sel bahan bakar lainnya untuk meminimalkan gelembung yang terbentuk–yang menurunkan efisiensi–selama proses pembangkit energi.
“[Bentuk] geometri itu penting,” kata Peneliti Stanford, Yi Cui, kepada KARTULUDO.
Tim itu sekarang akan fokus pada peningkatan desain dan menemukan cara untuk membuatnya agar tahan pada suhu yang lebih tinggi. Saat ini, alat tersebut belum bisa bekerja di atas 100 derajat Celcius, yang bisa menjadi masalah untuk aplikasi komersial.
Paru-paru Ini Ubah Air Menjadi Energi Bersih
DOMINO99 - Memasukkan air ke paru-paru tentu akan menjadi saat-saat yang buruk bagi semua manusia. Tetapi ketika air memasuki “paru-paru” jenis baru yang diciptakan para peneliti di Universitas Stanford ini, hasilnya akan menjadi luar biasa.
Ya, para peneliti tersebut mampu menghasilkan bahan bakar hidrogen–sumber energi bersih yang suatu hari nanti akan menjadi sumber daya dari segalanya, mulai mobil hingga smartphone.
Ini memang bukan perangkat pertama yang menghasilkan bahan bakar hidrogen. Tapi setidaknya merupakan satu desain unik sebagai metode efisien untuk menghasilkan bahan bakar hidrogen.
Tim dari Universitas Stanford menjelaskan soal perangkat ciptaan mereka dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Joule, Kamis (19/12/2018).
Cara kerjanya mirip dengan paru-paru manusia. Udara yang memasuki paru-paru akan melewati membran tipis yang kemudian mengekstraksi oksigen dari udara lalu mengirimkannya ke aliran darah. Struktur unik organ tubuh membuat pertukaran gas ini sangat efisien.
Gabungkan (reaksikan) hidrogen dengan oksigen, maka kita akan mendapatkan listrik. Dan tentu saja, tidak seperti pembakaran bahan bakar fosil, satu-satunya produk sampingan dari reaksi ini adalah air.
Berdasarkan alasan itu, para peneliti telah mencari bahan bakar hidrogen selama beberapa dekade, tetapi mereka belum menemukan cara memproduksi yang cukup efisien agar bisa dimanfaatkan dengan murah dan baik.
Hal itu karena, hidrogen memang tidak mudah dijumpai dengan sendirinya di alam. Kita perlu mengisolasinya, dan yang paling awam adalah memisahkan air menjadi hidrogen dan oksigen.
Paru-paru para ciptaan peneliti Stanford ini pada dasarnya adalah kantong yang dibuat dari lapisan plastik tebal. Pori-pori kecil yang menolak air menutupi bagian luar kantong, sementara nanopartikel emas dan platina melapisi interiornya.
Dengan menempatkan kantong di dalam air dan memberikan tegangan listrik, para peneliti bisa membuat perangkat menciptakan energi dengan tingkat efisiensi 32 persen lebih tinggi dibanding jika menggunakan lapisan datar.
Mereka mengklaim, hal itu terjadi karena bentuk mirip paru-paru menghasilkan lebih baik dibanding desain sel bahan bakar lainnya untuk meminimalkan gelembung yang terbentuk–yang menurunkan efisiensi–selama proses pembangkit energi.
“[Bentuk] geometri itu penting,” kata Peneliti Stanford, Yi Cui, kepada KARTULUDO.
Tim itu sekarang akan fokus pada peningkatan desain dan menemukan cara untuk membuatnya agar tahan pada suhu yang lebih tinggi. Saat ini, alat tersebut belum bisa bekerja di atas 100 derajat Celcius, yang bisa menjadi masalah untuk aplikasi komersial.
Tidak ada komentar