DOMINO99 - Warga Sibiru-biru Ditipu Calo saat Buat SIM di Satlantas Polrestabes Medan
Warga Sibiru-biru Ditipu Calo saat Buat SIM di Satlantas Polrestabes Medan
DOMINO99 - Kejadian tidak mengenakkan menimpa seorang pemuda atasnama AH (28) saat melakukan pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polrestabes Medan'>Kantor Satlantas Polrestabes Medan di Jalan Adinegoro, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Kamis (27/12/2018).
Diketahui, warga Desa Selamat Dusun 2 Sari, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, mengatakan bahwa ia kemarin Rabu (26/12/2018) datang ke Satlantas Polrestabes Medan sekitar pukul 10.00 WIB, untuk mengurus SIM.
Saat sedang memarkirkan kendaraan, AH dihampiri seorang pria dengan ciri-ciri tinggi sekitar 170 cm, kulit hitam, rambut bela tengah lurus, perut agak buncit dan badan agak gemuk.
Pria itu menjanjikan bisa mengurus SIM cepat dengan bayaran sebesar Rp 650 ribu rupiah.
"Saya niatnya mau urus SIM langsung dan pas parkir ada datang seseorang mengiming-imingi bisa membantu mengurus SIM dengan cepat sehari siap. Awalnya tidak tergiur, tapi semacam ada pemaksaan. Karena saya kemanapun diikuti dan ditanyai terus," kata AH, Kamis (27/12/2018).
"Saya bisa bantu urus SIM sehari selesai," kata pelaku.
Mendengar perkataan yang diduga pelaku penipuan berulangkali menjanjikan bisa membantu mengurus SIM cepat, korban pun akhirnya tergiur.
"Saya tergiur dan dia memberi harga awal Rp 650 ribu dan setelah ada penawaran sepakat harga Rp 500 ribu. Dengan catatan dia minta DP Rp 450 ribu dan Rp 50 ribu diberikan setelah selesai," ujarnya.
Masih kata AH, setelah uang diberikan, pelaku menyuruh korban masuk ke dalam Satlantas Polrestabes Medan untuk foto dan diduga pelaku menjanjikan bahwa SIM akan selesai sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.
"Siang hari sekitar pukul 13.00 WIB saya telepon, tapi dia tidak angkat dan tidak ada balasan," sebutnya.
Tak lama setelahnya, korban kembali berjumpa dengan yang diduga pelaku dan kembali bertanya mengenai kejelasan SIM yang di urus. Namun, bukan jawaban manis yang di dapat korban. Malah yang diduga pelaku berkilah.
"Aku masih menunggu kawan (yang bisa urus SIM) yang sedang mengambil sertifikat di Jalan Bilal," jawabnya.
"Saya bilang nggak usah jadi urus SIM dan minta uang dikembalikan. Tapi dia nggak bisa dan bilang gara-gara kau pasienku lari. Tadi nggak aku angkat telepon mu karena hp ku lobet dan dia meninggalkan saya begitu saja," papar AH.
Sialnya, hingga sore hari yang diduga pelaku tak juga memunculkan batang hidungnya. Bahkan sampai hari ini SIM itu tidak kunjung selesai dan saya tidak ada lagi ketemu yang di duga pelaku.
"Saya kapok kena sama calo gini, harapannya ya kalau bisa ketemu sama bapak itu dan uang saya dikembalikan," tutup AH.
Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihatini menyarankan bahwa pengurusan SIM jangan menggunakan jasa Calo. Karena penertiban para Calo juga sudah dilakukan, untuk menekan beredarnya jasa pembuatan SIM lewat pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Kita sudah buat secara terang-terangan lho, dimana-mana banner dan Baliho besar pengurusan SIM jangan pakai Calo Makanya saya sampaikan jangan pakai perantara Calo," kata Juliani via telepon seluler.
"Kalau korban merasa dirugikan, buat laporan saja kalau ada buktinya ke Polsek terdekat. Dan ada fakta-fakta kepada siapa dia mengurus orangnya. Atau mungkin yang mengetahui berada di sampingnya sewaktu kejadian. Bisa sebagai saksi," tutup Jualiani.
Warga Sibiru-biru Ditipu Calo saat Buat SIM di Satlantas Polrestabes Medan
DOMINO99 - Kejadian tidak mengenakkan menimpa seorang pemuda atasnama AH (28) saat melakukan pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polrestabes Medan'>Kantor Satlantas Polrestabes Medan di Jalan Adinegoro, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Kamis (27/12/2018).
Diketahui, warga Desa Selamat Dusun 2 Sari, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, mengatakan bahwa ia kemarin Rabu (26/12/2018) datang ke Satlantas Polrestabes Medan sekitar pukul 10.00 WIB, untuk mengurus SIM.
Saat sedang memarkirkan kendaraan, AH dihampiri seorang pria dengan ciri-ciri tinggi sekitar 170 cm, kulit hitam, rambut bela tengah lurus, perut agak buncit dan badan agak gemuk.
Pria itu menjanjikan bisa mengurus SIM cepat dengan bayaran sebesar Rp 650 ribu rupiah.
"Saya niatnya mau urus SIM langsung dan pas parkir ada datang seseorang mengiming-imingi bisa membantu mengurus SIM dengan cepat sehari siap. Awalnya tidak tergiur, tapi semacam ada pemaksaan. Karena saya kemanapun diikuti dan ditanyai terus," kata AH, Kamis (27/12/2018).
"Saya bisa bantu urus SIM sehari selesai," kata pelaku.
Mendengar perkataan yang diduga pelaku penipuan berulangkali menjanjikan bisa membantu mengurus SIM cepat, korban pun akhirnya tergiur.
"Saya tergiur dan dia memberi harga awal Rp 650 ribu dan setelah ada penawaran sepakat harga Rp 500 ribu. Dengan catatan dia minta DP Rp 450 ribu dan Rp 50 ribu diberikan setelah selesai," ujarnya.
Masih kata AH, setelah uang diberikan, pelaku menyuruh korban masuk ke dalam Satlantas Polrestabes Medan untuk foto dan diduga pelaku menjanjikan bahwa SIM akan selesai sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.
"Siang hari sekitar pukul 13.00 WIB saya telepon, tapi dia tidak angkat dan tidak ada balasan," sebutnya.
Tak lama setelahnya, korban kembali berjumpa dengan yang diduga pelaku dan kembali bertanya mengenai kejelasan SIM yang di urus. Namun, bukan jawaban manis yang di dapat korban. Malah yang diduga pelaku berkilah.
"Aku masih menunggu kawan (yang bisa urus SIM) yang sedang mengambil sertifikat di Jalan Bilal," jawabnya.
"Saya bilang nggak usah jadi urus SIM dan minta uang dikembalikan. Tapi dia nggak bisa dan bilang gara-gara kau pasienku lari. Tadi nggak aku angkat telepon mu karena hp ku lobet dan dia meninggalkan saya begitu saja," papar AH.
Sialnya, hingga sore hari yang diduga pelaku tak juga memunculkan batang hidungnya. Bahkan sampai hari ini SIM itu tidak kunjung selesai dan saya tidak ada lagi ketemu yang di duga pelaku.
"Saya kapok kena sama calo gini, harapannya ya kalau bisa ketemu sama bapak itu dan uang saya dikembalikan," tutup AH.
Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihatini menyarankan bahwa pengurusan SIM jangan menggunakan jasa Calo. Karena penertiban para Calo juga sudah dilakukan, untuk menekan beredarnya jasa pembuatan SIM lewat pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Kita sudah buat secara terang-terangan lho, dimana-mana banner dan Baliho besar pengurusan SIM jangan pakai Calo Makanya saya sampaikan jangan pakai perantara Calo," kata Juliani via telepon seluler.
"Kalau korban merasa dirugikan, buat laporan saja kalau ada buktinya ke Polsek terdekat. Dan ada fakta-fakta kepada siapa dia mengurus orangnya. Atau mungkin yang mengetahui berada di sampingnya sewaktu kejadian. Bisa sebagai saksi," tutup Jualiani.
Tidak ada komentar