DOMINO 99 - Pelaku Penusukan Siswi SMK di Bogor Berinisal "S"
DOMINO 99 - Pelaku Penusukan Siswi SMK di Bogor Berinisal "S"
Pelaku penusukan siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) di duga berinisal S. Kepolisian Resor Bogor telah mengantongi identitas pelaku.
Hendri Fiuser, Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar mengatakan, kecurigaan polisi terhadap S didapatkan setelah salah satu teman korban mengenali ciri-ciri fisiknya, seperti yang terekam dalam kamera CCTV di lokasi kejadian.
" Sebenarnya ini serba buta. Data yang kita dapat ini, kita tahu dia (pelaku) itu siapa. Rekaman CCTV juga tidak terlihat jelas," ucap Hendri di Mapolresta Bogor.
" Tapi berdasarkan keterangan dari teman korban ada yang kenal dengan ciri fisik orang (pelaku) di dalam CCTV itu," tambahnya.
Hendri juga mengatakan, kecurigaan polisi bertambah setelah S membuat statment di media sosial terkait soal penangkapan terhadap dirinya.
Kata Hendri, S sempat menulis di media sosialnya dan akan menuntut orang-orang yang telah memfitnahnya.
Pelaku kan belum ketangkap nih, nah dia itu sempat posting tulisan di medsosnya untuk mengonter tuduhan bahwa ia telah ditangkap. Justru di situ jadi titik terang kita untuk masuk," sebutnya.
Lanjutnya, dugaan sementara motif penusukan itu dilatarbelakangi karena dendam dan sakit hati.
" Diduga antara korban dan pelaku pernah dekat, mungkin. Kalau teman dekat masa bunuh-bunuhan sih," kata Hendri.
DOMINO 99 - Pelaku Penusukan Siswi SMK di Bogor Berinisal "S"
Pelaku penusukan siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) di duga berinisal S. Kepolisian Resor Bogor telah mengantongi identitas pelaku.
Hendri Fiuser, Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar mengatakan, kecurigaan polisi terhadap S didapatkan setelah salah satu teman korban mengenali ciri-ciri fisiknya, seperti yang terekam dalam kamera CCTV di lokasi kejadian.
" Sebenarnya ini serba buta. Data yang kita dapat ini, kita tahu dia (pelaku) itu siapa. Rekaman CCTV juga tidak terlihat jelas," ucap Hendri di Mapolresta Bogor.
" Tapi berdasarkan keterangan dari teman korban ada yang kenal dengan ciri fisik orang (pelaku) di dalam CCTV itu," tambahnya.
Hendri juga mengatakan, kecurigaan polisi bertambah setelah S membuat statment di media sosial terkait soal penangkapan terhadap dirinya.
Kata Hendri, S sempat menulis di media sosialnya dan akan menuntut orang-orang yang telah memfitnahnya.
Pelaku kan belum ketangkap nih, nah dia itu sempat posting tulisan di medsosnya untuk mengonter tuduhan bahwa ia telah ditangkap. Justru di situ jadi titik terang kita untuk masuk," sebutnya.
Lanjutnya, dugaan sementara motif penusukan itu dilatarbelakangi karena dendam dan sakit hati.
" Diduga antara korban dan pelaku pernah dekat, mungkin. Kalau teman dekat masa bunuh-bunuhan sih," kata Hendri.
Tidak ada komentar